Sempurnanya Fisik Rasulullah Saw

Umat Islam diperintahkan mencintai Rasulullah ﷺ melebihi cintanya kepada keluarga dan dirinya sendiri. Tapi ada istilah tak kenal maka tak sayang. Agar kita cintai kepada Rasulullah ﷺ , maka kita perlu mengenal beliau lebih dekat. Bukan saja akhlaknya, melainkan juga fisikya.

Allah SWT telah mengaruniai kesempurnaan fisik kepada Rasulullah ﷺ. Sebagaimana Allah SWT juga melimpahkan sifat dan akhlak terpuji kepada beliau. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Al-Jawabush Shahih berkata, “Postur tubuh Nabi Muhammad ﷺ penuh dengan kesempurnaan, kebaikan dan keindahan yang menunjukkan penciptaan yang sempurna.”

Imam Tirmidzi dalam Syarah Syamail menerangkan lebih detil tentang fisik Rasulullah ﷺ . “Beliau, Rasulullah ﷺ seorang yang berjiwa besar dan penuh wibawa. Wajahnya cerah bak rembulan di malam purnama. Beliau lebih tinggi dari mereka yang tergolong pendek, namun lebih pendek dari mereka yang tergolong tinggi. Jiwa pelindungnya bagi orang lain begitu terasa.”

“Rambutnya bergelombang. Apabila menyisir rambutnya, beliau akan membagi rambutnya menjadi dua bagian. Namun bila tidak menyisirnya, beliau membiarkan ujung rambutnya menutup telinga. Beliau selalu menyisir rambutnya dengan rapi. Sehingga penampilannya tampak bersih dan segar.”

“Dahinya lebar dengan alis yang melengkung bak dua bulan sabit yang terpisah. Di antara kedua alisnya terdapat urat yang tampak kemerahan jika beliau marah.”

“Hidungnya mancung, seakan-akan terdapat cahaya yang memancar dari ujungnya, hingga nampak puncak hidungnya lebih mancung.”

“Jenggotnya tebal, kedua pipinya halus dan mulutnya lebar sesuai dengan ukuran kepala dan wajahnya. Giginya tertata rapi. Bulu dadanya halus dan tebal. Lehernya halus dan tegak lurus bagai leher kepada kendi.”

“Postur tubunya sedang dan proporsional. Badannya berisi serta perut dan dadanya sejajar. Dadanya bidang. Jarak antara kedua bahunya lebar dan tulang persendiannya besar.”

“Bagian tubuhnya yang tidak ditumbuhi bulu dan rambut tampak bersih bercahaya. Dari pangkal leher sampai pusar tumbuh bulu dada yang tebal bak garis yang membelah. Dada dan perutnya bersih.”

“Kedua hasta, bahu dan dada bagian atas berbulu halus. Kedua ruang tulang tangannya dan telapak tangannya lebar. Kedua telapak tangan dan kakinya tebal serta jemarinya panjang. Lekukan telapak kakinya tak menempel ke tanah. Kedua kakinya cukup halus sehingga air pun tidak dapat menempel padanya.”

“Bila berjalan, beliau mengangkat kaki dengan tegap dan mantap. Langkah beliau mantap, namun sopan dipandang. Bila berjalan, beliau berjalan dengan cepat, seakan-akan berjalan menuruni sebuah dataran miring. Bila beliau menoleh kepada seseorang, seluruh anggota badannya ikut berpaling kepada siapa yang ditoleh olehnya.”

“Pandangan matanya sering diarahkan ke bawah sehingga pandangannya ke bumi lebih lama dari pandangannya ke langit. Pandangannya begitu teduh memancarkan makna.”

“Bilamana seorang sahabat berjalan bersamanya, beliau memilih berjalan di belakang sahabatnya. Bila berpapasan dengan orang lain, beliau selalu menyapa dengan salam.”

Begitu sempurna. Moga kita semua semakin mencintai beliau.*/diambil dari kitab Syaikh Abdurazaq bin Abdill Muhsin Al-Badr, pensarah kitab Syarah Syamail memberi catatan kaki hadits di atas

Versi cetak

Berita Terkait