STAIL Gelar Seminar Pendidikan dan Focus Group Discusion

Pada awal berdirinya, STAI Luqman Al-Hakim Surabaya bernama PTI (Pendidikan Tinggi Islam) yang didirikan pada Tahun 1994. Ketika itu perkuliahan berjalan dengan menggunakan 100% kurikulum sendiri dan belum mendapatkan status terdaftar. Kurikulum tersebut dirancang untuk mencetak kader da’i yang siap diterjunkan ke cabang-cabang untuk membina umat di daerahnya. Berikut ini kegiatan STAIL dalam penguatan akademiknya.

STAIL dan PKU Gontor Selenggarakan Seminar Pemikiran Islam

Sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL), Surabaya, dan mahasiswa Universitas Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, mengikuti Webinar Pemikiran Islam.Dr. Mashud, M.Si.

Acara yang mengangkat tema seputar pemikiran dan peradaban Islam itu merupakan hasil kerja sama PKU UNIDA Gontor bersama STAIL Luqman al Hakim dan telah berjalan sekian lama. Pada tahun-tahun sebelumnya, agenda tersebut berlangsung offline, namun, karena masih dalam suasana pandemi, tahun ini acara diselenggarakan secara online.

Baca juga: BMH Turunkan Relawan dan Kirim Bantuan Korban Banjir

Mewakili tuan rumah, ketua STAIL, Dr. Masyhud M.Si, mengatakan bahwa umat Islam saat tengah mengalami krisis multi dimensi, tak terkecuali terkait pemikiran Islam. Karena itu, sambung ustadz Mashud, pengadaan seminar-seminar semacam ini perlu dimasifkan, agar ghirah berislam yang berbasis pada ilmu muncul di masyarakat.

Sementara itu, ustadz Aldy Pradana, S.Si, M.Phil, mewakili pihak PKU UNIDA Gontor, menegaskan, bahwa tujuan dari seminar, bukanlah gerakan anti terhadap pemikiran barat. Sebaliknya, adalah langkah untuk memilih dan memilah, mana yang bisa diambil atau diluruskan dengan menggunakan ‘kaca mata’ Islam.

Dalam kesempatan itu terdapat tiga narasumber yang mempresentasikan penelitian mereka. Pemateri pertama Roifatun Khoiriyah yang mengangkat tema “Kritik Argumentasi Multikultural.” Lalu, kedua Rachmi Cinthya Dewi, S.Pd, dengan tema “Problem Makna Kebahagiaan dalam Paham Materialisme.” Dan terakhir Rahmawati, S. Sos., yaitu “Sustainable Development dalam implikasinya terhadap lingkungan.”

FGD Bersama Direktur PTKI DIKTIS Kemenag RI

Direktur PTKI Diktis Kemenag RI, Prof. Dr. Suyitno, M.Ag menyambangi kampus STAI Luqman al Hakim pada Sabtu, 6 November 2021. Kunjungan tersebut dalam rangka mengisi FGD (Forum Group Discussion) yang diselenggarakan STAIL secara terbatas di Aula Rahmat Rahman, Ponpes Hidayatullah Surabaya.

Dalam penyampaiannya, prof. yang datang dengan pakaian batik tersebut menyampaikan hal yang menurutnya sering disepelekan, yaitu adab dan kebersihan. Menurutnya, sebagai intelektual, seorang dosen semestinya selalu mendinginkan suasana jika terjadi sesuatu yang kontraversial. Ia merujuk pada situasi dalam negeri yang seringkali ribut dan saling tuding.

Selain itu, ASN asal Tulungagung ini juga menyoroti soal kebersihan. Ia mengungkapkan, umat Islam saat ini banyak yang bicara hal-hal besar namun melupakan hal-hal penting seperti kebersihan.

Baca juga: SAR Hidayatullah Jawa Timur Bantu Evakuasi Banjir Kota Batu

“Di forus-forum, seminar, ceramah-ceramah, para ustadz jarang bicara soal kebersihan. Padahal bab thaharah itu bab awal yang penting. Kebersihan itu menujukkan akhlaq seorang muslim.” Ungkapnya miris. Beliau lantas mengapresiasi STAIL yang menurutnya telah memberi perhatian cukup terhadap masalah ini. “Saya tadi lihat kamar mandinya, alhamdulillah sudah cukup layak.” Katanya tersenyum.

Hal lain yang beliau apresiasi adalah komitmen STAIL dalam mencetak generasi muslim yang tidak hanya cerdas, namun juga bermoral. “Siapapun yang bergabung dilembaga ini, pastikan akan dibina intelektualnya, dibina moralitasnya dan juga spritualitasnya.” Ucapnya.

Dikesempatan yang sama, Ketua STAIL, Dr. Mashud, M.Si. menyampaikan terima kasihnya atas kesediaan Prof Suyitno hadir di kampus STAIL. Kegiatan yang juga dihadiri perwakian badan pengurus Ponpes Hidayatullah, Ust. Aep Saepuddin, tersebut berjalan kurang lebih 2 jam dan ditutup dengan sesi foto bersama.

Versi cetak

Berita Terkait