Nasehat Di Tengah Pandemi
Posted on: 18 July 2021
Bismillahirrahmaanirrahim. Semoga Allah selalu memberikan perlindungan untuk kita dan keluarga. Semoga kita senantiasa dalam keadaan sehat wal afiat serta istiqomah dalam beriman kepada Allah sampai akhir hayat.
Saudaraku, sebelum mengakhiri hidup ini dengan baik dan bisa bertanggungjawab kepada Allah dengan baik, mari kita perbaiki Islam kita secara intensif. Kita harus lebih banyak memperhatikan keimanan dan keislaman kita daripada perhatian kita dengan isu yang sedang nge-trend saat ini.
Dalam kondisi seperti saat ini yang sangat dibutuhkan adalah kedekatan kita kepada Allah Swt. Kita harus selalu intensif untuk jangka panjang dari sisa kehidupan kita di dunia dan proyeksi kehidupan kita selanjutnya yang abadi di akherat.
Baca juga: Menasehati bukan Mempermalukan
Ikhwanifillah, kita harus meyakini dalam keimanan kita bahwa jika bumi dan isinya tidak diurus dan diatur dengan aturan allah pasti berantakan dan kacau serta menimbulkan kerusakan. dan aturan itu hanya islam dengan syariatnya. Contoh Kongkritnya adalah yang saat ini kita alami. Ketika banyak kaum muslimin lebih mendahulukan akalnya daripada keimanan dan keislamanya. Lebih mengandalkan rasionalnya daripada syariat Islam.
Saudaraku, di tengah kondisi seperti saat ini persatuan dan kesatuan umat, tolong menolong, kebersamaan sangatlah diperlukan. Semua harus dirangkul, yang berbeda pendapatpun harus tetap kita ajak dan kita nasehati. Meskipun dampaknya kita dibuli, diledek, dimaki, diancam, bahkan dibunuh. Toh yang bisa mematikan kita hanyalah Allah.
Tidak akan ada, siapapun dan apapun, apalagi virus yang bisa mematikan kita, hanya allah yang menghidupkan dan mematikan kita dan semua makhluk hidup. Makhluk hanya bisa membunuh (قتل - qotala), bukan mematikan (أمات - amaata). Ini aqidah keimanan kita. Bukan logika sains kemanusian. Kalau ragu bisa fatal.
Baca juga: 4 Kesalahan Komunikasi Keluarga
Saudaraku, Allah telah berfirman Allah dalam Surat Al-Araf, ayat 164
(وَإِذۡ قَالَتۡ أُمَّةࣱ مِّنۡهُمۡ لِمَ تَعِظُونَ قَوۡمًا ٱللَّهُ مُهۡلِكُهُمۡ أَوۡ مُعَذِّبُهُمۡ عَذَابࣰا شَدِیدࣰاۖ قَالُوا۟ مَعۡذِرَةً إِلَىٰ رَبِّكُمۡ وَلَعَلَّهُمۡ یَتَّقُونَ)
"Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata, “Mengapa kamu menasihati kaum yang akan dibinasakan atau diazab Allah dengan azab yang sangat keras?” Mereka menjawab, “Agar kami mempunyai alasan (lepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan agar mereka bertakwa.” (Al-Araf: 164)
Kelak di akherat agar kita memiliki jawaban dihadapkan Allah bahwa tugas menyampaikan dan memahamkan, dan mengajak bersama melaksanakan terus saya usahakan selama masih ada kehidupan. Semoga allah membukakan hati dan akal fikiran kita untuk tetap beriman kepada allah sampai akhir hayat. Aamiiin.
Oleh: Hamba Allah - Aktifis Hidayatullah Surabaya