Muslimat Hidayatullah Terus Bersinergi Kuatkan Jati Diri

Muslimat Hidayatullah (Mushida) adalah organisasi pendukung yang berinduk pada ormas Islam nasional Hidayatullah yang dideklarasikan pada tahun 2000 bertepatan dengan Musyawarah Nasional (Munas) Hidayatullah pertama di Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur. Pada periode pertama kepemimpinan Mushida, dipimpin oleh Sabriati Aziz sebagai ketua umum dan sekjen Irawati Istadi.

Muslimat Hidayatullah Jalin Sinergi dengan Muslimah Wahdah Islamiyah

Pada 19/10/2021 bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal 1443 H, PP Muslimat Hidayatullah menerima kunjungan silaturahmi dari Muslimah Wahdah Islamiyah. Sebagai informasi, Muslimah Wahdah Islamiyah adalah lembaga kemuslimahan Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah yang bergerak dalam berbagai bidang seperti, dakwah, pendidikan, ekonomi, sosial, dan kesehatan.

Silaturahmi yang bertempat di Kampus Utama Pondok Pesantren Hidayatullah Depok tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Majelis Penasehat, Majelis Murobbiyah Pusat, Pengurus Pusat Muslimat Hidayatullah, Ketua Muslimah Wahdah Islamiyah Pusat beserta lima pengurus lainnya.

Kunjungan dari saudara seperjuangan ini merupakan kunjungan yang istimewa. Ustadzah Sarah Zakiyah selaku plt. Sekretaris Jendral PP Muslimat Hidayatullah menyambut hangat, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih banyak atas kunjungan tersebut. Beliau menyampaikan salam dan permohonan maaf dari Ketua Umum PP Mushida Ustadzah Hani Akbar yang tidak dapar hadir karena sedang menjalankan tugas di luar kota.

Baca juga: BMH Launching Rumah Quran dan Bantu Lembaga Pendidikan

Saat ini, Muslimah Wahdah Islamiyah meluaskan ekspansi dakwah hingga 34 provinsi dan ratusan daerah di Indonesia. Selain menggiatkan dakwah, Wahdah Islamiyah juga telah memiliki lebih dari 300 sekolah, mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Tinggi.

Dalam silaturahmi tersebut, Ketua Muslimah Wahdah Islamiyah Pusat menyampaikan bahwa Wahdah Islamiyah akan menggelar perhelatan Muktamar IV yang akan diadakan di Makassar pada Desember 2021 mendatang. Silaturahmi tersebut berlangsung hangat. Sesekali diselingi dengan canda dan tawa renyah saat bercerita tentang pengalaman masing-masing. Kegiatan silaturahmi dirangkai dengan pemberian cinderamata, sholat berjama’ah, dan makan bersama.

Silaturahmi yang bertepatan dengan momen kelahiran Rasulullah pada 12 Rabiul Awwal ini diharapkan mampu menyerap spirit perjuangan Rasulullah dalam mengemban risalah dan menyebarkan dakwah. Semoga hal ini menjadi langkah baik untuk bekerja sama, bersinergi, hingga memberikan kemaslahatan bagi umat.

Pengurus Mushida Jalin Sinergi dengan Pesmadai

Keputrian PP Muslimat Hidayatullah mengadakan silaturahmi dan menjalin sinergi bersama pengurus Pesmadai pada 19 September 2021. Pesmadai (Pesantren Mahasiswa Da’i/Da’iyah) adalah wadah pembinaan yang diharapkan melahirkan peserta didik yang tinggi ilmu, kokoh imannya, luas amalnya, mulia akhlaknya, cinta negeri serta menjadi perekat ukhuwah. Sebagaimana diketahui, Pesmadai secara organisasi disahkan pada Munas Pemuda Hidayatullah adalah sebagian Amal Usaha PP Pemuda Hidayatullah. Saat ini, terdapat beberapa cabang di Jakarta dan di luar Jawa.

Bertempat di kantor pusat Pesmadai, Citayam, Depok, silaturahmi tersebut dihadiri oleh Pengurus Pusat Pesmadai, Kadep Organisasi PP Mushida, Kadep Keputrian PP Mushida, Keputrian PW DKI, dan Bendahara PW DKI. Dalam hal ini, Direktur Pusat Pesmadai Ahmad Muzakki, memberikan respon yang sangat baik atas kedatangan Pengurus Mushida dan memberikan peluang kepada Mushida untuk bersama-sama bersinergi dalam melakukan pembinaan khususnya ke Pesmadaiyah.

Baca juga: STAIL Raih Dua Penghargaan dari Kopertais Wilayah IV Surabaya

Tiga hal yang ditawarkan untuk pesamadaiyah ialah konsep pendidikan sebagai daya tarik untuk mahasiswi, konsep kaderisasi, dan semi fundraising (pendanaan dengan menggratiskan mahasiswa/i. Jumlah santri Pesmadaiyah saat ini sebanyak 49 Mahasiswi. Pesmadaiyah memiliki tiga asrama yang berlokasi di Ciputat, Semanggi, dan rumah seorang Ustadzah di Depok.

Harapannya, apabila Mushida sudah siap mengelola secara penuh dalam mendampingi pesma daiyah dari berbagai aspek, maka pengurus Pesmadai akan fokus di ikhwannya saja. Namun apabila belum memungkinkan, maka pengurus Pesmadai akan tetap mengelola program ini melalui musyrifah yang telah disediakan. Adapun untuk pembinaan atau kaderisasi tetap dilakukan Mushida di hari libur mereka yaitu pada hari Sabtu dan Ahad pada pekan pertama dan ketiga.

Semoga jalinan kerja sama ini bisa memperkokoh dakwah keummatan bagi mahasiswi yang sudahh terbina, dan memperluas kiprah Keputrian Muslimat Hidayatullah di masa mendatang. Aamiin.

Versi cetak

Berita Terkait