Wisuda Tahsin V dan Tahfidz XV SD, Mengukir Prestasi Bersama Generasi Qurani. SD Integral Luqman Al Hakim Surabaya menggelar Wisuda Tahsin V dan Tahfidz XV. Diselenggarakan pada Sabtu, 17 Mei 2025 / 19 Dzulqa’dah 1446 H, bertempat di Aula Sulaiman Lt. 3 Gedung SD Luqman Al-Hakim Surabaya. Acara ini menjadi momentum istimewa dalam membangun karakter dan spiritualitas peserta didik yang selama ini tekun menghafal serta memperbaiki bacaan Al-Qur’an. Digelar mulai pukul 07.30 WIB hingga selesai, prosesi wisuda diikuti oleh 146 siswa, terdiri dari 97 wisudawan tahfidz dan 49 wisudawan tahsin.
Membumikan Al-Qur’an Melalui Wisuda Tahsin dan Tahfidz
Wisuda Tahsin dan Tahfidz merupakan program tahunan yang menjadi ikon pembinaan karakter Islami di SD Integral Luqman Al Hakim Surabaya. Dalam wisuda ke-5 untuk program tahsin dan ke-15 untuk program tahfidz ini, para siswa dinyatakan lulus setelah melalui ujian bacaan dan hafalan Al-Qur’an yang ketat dan terstandar. Tahsin merupakan pembinaan dalam tajwid dan pelafalan Al-Qur’an yang benar, sedangkan tahfidz berfokus pada penguatan hafalan.
Baca juga: 12 Prestasi Gemilang di Ajang Kompetisi Kancah Nasional
Mengusung tema “Mengukir Prestasi Bersama Generasi Qurani”, wisuda kali ini bukan sekadar seremoni, melainkan bukti nyata dari proses panjang pembinaan dan pendampingan intensif yang dilakukan oleh para guru dan pembina tahfidz. Acara turut dihadiri oleh Pengawas Pendidikan Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya, Ketua Badan Pengurus Pesantren Hidayatullah Surabaya, orang tua/wali siswa, dan undangan kehormatan lainnya.
Salah satu sorotan utama dalam wisuda ini adalah prestasi luar biasa dari Khalid Ramadhan bin Wahyu Unggun Dewanto, S.E, siswa kelas 2 yang berhasil menyelesaikan hafalan mutqin 10 juz. Khalid menjadi pusat perhatian karena keberhasilannya diuji langsung oleh Syeikh Mahdi Al Hafidz, Penanggung Jawab Takhassus Tahfidz Al-Qur’an dari Pesantren Hidayatullah Surabaya. Capaian luar biasa ini menjadi bukti bahwa usia bukanlah batasan bagi semangat dan kemampuan menghafal Al-Qur’an, asalkan didampingi dengan metode yang tepat dan lingkungan yang mendukung.

Wisuda Tahsin V dan Tahfidz XV SD Mengukir Prestasi Bersama Generasi Qurani
Kegiatan ini melibatkan kerja sama seluruh elemen sekolah—guru, wali murid, dan tim tahfidz—dalam menyusun sistem pembinaan yang berkelanjutan. Proses harian seperti halaqah, setoran hafalan, dan evaluasi rutin menjadi bagian dari budaya sekolah. Hal ini untuk memastikan bahwa tahsin dan tahfidz bukan sekadar program tambahan, tetapi bagian integral dari pendidikan berbasis tauhid.
Menjadi Generasi Qurani yang Siap Menjawab Tantangan Zaman
Dalam sambutannya, Ust. Adi Purwanto, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Luqman Al Hakim, menegaskan komitmen sekolah dalam mencetak generasi Qurani yang berprestasi, berakhlak, dan siap menjadi pemimpin masa depan. Nilai-nilai Qurani harus menjadi landasan moral yang membentuk karakter kuat di tengah tantangan global.
Pendidikan Qurani yang diterapkan di SD Luqman Al Hakim tidak hanya berfokus pada aspek spiritual, tetapi juga integratif dengan akademik dan karakter. Terbukti, para siswa yang mengikuti program tahfidz juga tetap berprestasi dalam bidang lain seperti sains, bahasa, dan kompetisi islami di tingkat lokal hingga nasional. Hal ini menunjukkan bahwa hafalan Al-Qur’an tidak menghambat capaian akademik, justru menjadi penguat motivasi belajar dan kedisiplinan.
Baca juga: Serunya Belajar Bisnis Sejak Dini Melalui Luqim Mart Day
Kunci keberhasilan ini juga terletak pada sinergi yang erat antara sekolah dan orang tua. Melalui kegiatan parenting Qurani, pelatihan menyetor hafalan di rumah, hingga evaluasi bersama, wali murid dilibatkan secara aktif dalam proses pendidikan anak-anak. Kolaborasi ini menjadikan pembinaan tahfidz sebagai bagian dari kehidupan keluarga, bukan hanya tugas sekolah.
Kegiatan Wisuda Tahsin V dan Tahfidz XV ini merupakan bagian dari visi besar SD Integral Luqman Al Hakim Surabaya dalam membangun peradaban Qurani sejak dini. Sekolah menargetkan setiap lulusan tidak hanya mampu membaca dan menghafal Al-Qur’an dengan baik, tetapi juga mampu mengamalkan dan menjadikan nilai-nilainya sebagai bekal menghadapi zaman.