Peran Madrasatul Ula dan Kebangkitan Generasi Zaman Now (2-habis)

Posted on: 14 April 2019

 

 

 

Jika rasa aman itu sangat penting, apa yang dapat dilakukan orang tua agar anak memiliki rasa aman? Sederhana saja, berikan perhatian dan kasih sayang kepada anak sejak anak lahir.

 

 

Segera berikan respon ketika bayi menangis karena semua bayi bisa mengembangkan rasa percaya pada orang lain ketika memiliki ibu/pengasuh yang merespon cepat tangisan mereka. Ketika mendapatkan respon cepat, bayi akan memiliki rasa aman dan nyaman.

 

Selain memberikan respon yang cepat terhadap tangisan bayi, memeluk, menyentuh, dan berbicara pada bayi adalah cara lain membentuk rasa aman.

 

Tindakan-tindakan seperti itu, apabila dilakukan oleh orang tua terhadap bayi membuat bayi berpikir bahwa dunia adalah tempat yang menyenangkan. Tempat di mana orang lain dapat dipercaya, tempat di mana bayi mendapat bantuan ketika membutuhkannya.

 

Lalu apa hubungannya rasa aman dengan iman? Yang harus kita ingat, anak belajar percaya pada sesuatu yang nyata terlebih dulu, misalnya terhadap kasih sayang yang ditunjukkan orang tua.

 

Setelah itu, baru kemudian anak percaya pada sesuatu yang abstrak, misalnya percaya akan adanya Allah, akan adanya hisab atas perilaku yang diperbuat, sehingga anak takut ketika akan melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar aturan terutama aturan Allah.

 

Jika ibu terlalu lama memberikan respon atau tidak mempedulikan tanda-tanda ketidaknyamanan bayi, misalnya ibu membiarkan bayi menangis lama baru kemudian diberi susu, memberikan susu botol tidak sambil digendong.

 

Mengacuhkan bayi karena sibuk dengan pekerjaan di rumah, memarahi bayi ketika mereka menangis, maka bayi akan merasa dunia adalah tempat yang “dingin” dan “kejam,” sehingga mereka tidak memiliki rasa aman atau percaya.

 

Maka tidak menutup kemungkinan, di masa yang akan datang ia melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan aturan Allah karena ia tidak bisa percaya pada sesuatu yang sifatnya konkret (kasih sayang manusia), maka ia sulit percaya pada sesuatu yang sifatnya abstrak (hisab atas perilaku yang diperbuat). Ini berarti keimanannya lemah.

 

Memberikan rasa aman pada anak sejak lahir-1,5 tahun merupakan salah satu upaya pencegahan dini terhadap rusaknya moral anak di masa depan.

 

Sekolah Kasih Sayang

Dari uraian di atas, jelaslah bahwa memberikan rasa aman pada anak sejak lahir-1,5 tahun merupakan salah satu upaya pencegahan dini yang dapat dilakukan oleh orang tua terhadap rusaknya moral anak di masa depan.

 

Nasib generasi di masa mendatang bisa diubah jika kita mau mengubahnya. Mulailah dengan mengubah anak kita terlebih dahulu dengan cara yang sederhana dengan memberikan rasa aman pada anak kita semenjak lahir sehingga mereka percaya bahwa hanya dari lingkungan rumahlah ia mendapatkan kasih sayang.

 

Bahwa ia tidak perlu mencari kasih sayang dari orang lain dengan cara-cara yang tidak wajar (melakukan hubungan seks-pranikah misalnya).

 

Selain itu dengan memiliki rasa aman, akan lebih memungkinkan bagi anak untuk memiliki rasa percaya atau keimanan kepada Allah, tapi tentu saja tidak terlepas dari bimbingan orang tua.

 

Kokoh Awalnya, Indah Akhirnya

Setiap muslimah harus menyadari posisi mereka. ketahuilah bahwa kalian adalah intisari dan benteng umat. Para muslimah harus membekali diri dengan ilmu dan keimanan yang kokoh.

 

Muslimah yang bodoh dan loyo adalah musuh untuk dirinya, suaminya, keluarganya, dan komunitasnya. Jangan terpedaya jebakan setan yang terejawantahkan dalam adat dan kebiasaan jahiliyah.

 

Karena kebiasaan sosial jahiliyah yang rapuh adalah senjata para musuh Islam dan kaum liberal untuk ‘menjinakkan’ wanita muslim. Untuk menghancurkan Islam, mereka menghancurkan dahulu para muslimah.

 

Para musuh Islam membingkai usaha jahat mereka dengan bahasa-bahasa menyihir, semisal gerakan feminisme dan emansipasi wanita.

 

Sesungguhnya jalan kepada pembentukan pribadi muslimah sejati bukanlah jalan yang mulus dan indah. Tetapi jalan yang penuh pendakian dan rintangan, jalan yang penuh onak dan duri, jalan melawan arus globalisasi jahiliyah.

 

Hendaknya kita pahami betul hal ini. Seorang muslimah yang baik adalah muslimah yang menjadikan muslimah di zaman Rasulullah SAW sebagai cermin dan teladan kita.

 

Yakinlah bahwa kerja keras, keimanan, dan konsistensi kita akan dibalas keridhaan dan pahala Allah SWT. Kabar yang sungguh membahagiakan.

 

Oleh : Nurfaiqoh, penulis adalah Ketua Departemen Pendidikan PW Mushida Wilayah Sulawesi Tenggara

Sumber : www.mushida.org

 

 

 

Versi cetak


Berita Terkait


Visitors :5944481 Visitor
Hits :8158079 hits
Month :9740 Users
Today : 483 Users
Online : 12 Users






Sekolah Tahfidz





Hubungi Kami

Jl.Kejawan Putih Tambak VI/1 Surabaya, Telp. 031-5928587

Testimonials

  • Soraya Pambudi

    anggada121212@gmail.com

    Surabaya Timur Pakuwon

    Pada 23-Aug-2019


    Assalamualaikum warahamatullahi wabarakatuh. Mohon informasi pendaftaran sekolah untuk tahun ajaran 2020/2021. Mohon maaf apakah sekolah ini mempunyai program kelas internasional? Maksudnya apakah menerima siswa berwarganegaraan Asing?