Behind The Scene, Dua Bersaudara Berjaya di HKIMO 2018

Lagi dan lagi. Siswa SD Luqman Al Hakim Surabaya kembali meraih prestasi yang membanggakan. Awal September 2018 kemarin, berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan membawa 3 medali perunggu di event internasional. Yakni dalam final Hongkong International Mathematical Olympiad (HKIMO) 2018.

Luar biasa dan istimewa karena diraih oleh 2 bersaudara. Sang adik kakak, Ananda Abing dan Nawwaf. Sementara 1 medali perunggu diraih ananda Azizi. Prestasi keluarga, prestasi sekolah, sekaligus prestasi bangsa.

Raihan ini jelas sangat membanggakan. Perjuangan panjang pantang menyerah. Dan yang paling menarik adalah perjuangan ibunda 2 bersaudara. Bunda Eigty Mardiyan Kurniawati. Simak update status bunda Eighty berikut ini, sebagaimana tertulis di laman facebook beliau.

cek it out!!

Duluuu sekali pernah sedikit bersitegang dengan suami, pas beliau memilihkan sekolah ini buat anak-anak. Mengiyakan dengan terpaksa sambil mewek.

Sekolahnya Islamiiiii banget (dulu, hal begini buatku bukan 100 persen positif. Dulu loh yaaa.) Kebayang Mas Nawwaf bakal jadi anak kuper dan tanpa prestasi akademik maupun non akademik. Padahal masa sekolahku dulu masa paling bahagia. Belajar, bermain, ikut banyak lomba, juara kelas, juara sekolah, juara matematika, juara menulis, pelajar teladan dst. Semuanya menyenangkan karena aku menjalaninya dengan gembira.

Membayangkan, di sekolah ini, anakku gak bakal bisa begitu. Huhuhu..... Sekolahnya Islami banget. Pasti gak akan semenyenangkan masa sekolahku dulu.

Ternyata, aku lagi-lagi harus mewek.
Karena di sekolah ini Mas Nawwaf dan Kak Abing menemukan bahagianya. Bukan hanya tentang belajar akademik, agama atau mengejar target hafalan quran. Tapi juga dapat kesempatan belajar dunia yang lain.

Bukan tentang medali, piala atau sertifikat yang sudah diraih. Tapi tentang berteman, belajar bersama, berlatih kalah dan menang, tidak patah semangat saat belum berhasil dan tanpa jumawa saat menjadi juara.

Tak pernah menangis bersedih saat pulang tanpa medali atau piala. Bahkan selalu bangga pada teman2 yang lebih hebat dan tak terkalahkan. Juga tak gembira berlebih bila dapat medali atau piala. Biasa saja.

Lagi2, Bunda mewek Le....
Berharap dan berdoa, kalian bisa mengejar dan meraih impian melebihi apa yang Bunda dan Bapak dapatkan. Aamiin.

Lagi....
Terima kasih untuk SDIT Luqman Al Hakim Surabaya, ustadz Imam Syafii yang paham galau dan jatuh bangunnya mengejar mimpi, Mang Hery yang setia menemani anak2 dalam kalah atau juara, ustadz Adi Pur Wanto yang sudah membuktikan bahwa mewek pertamaku tak terbukti (mudah2an sampai dek Nafis sekokah di sini, tetap memimpin sekolah), ustadzah Bunda Pinky Sweet yang selalu jadi tempat curhat tentang anak2.

Semoga Allah SWT membalas berlipat2 dan menjadikan semua ilmu ini sebagai pahala yang tak berkesudahan. Aamiin

Versi cetak

Berita Terkait