BMH Bersama Hidayatullah Batam Gelar Dauroh Al Quran Bersanad
Posted on: 10 April 2019
BATAM - Al-Qur’an sebagai wahyu tentu memilki kaidah tersendiri, termasuk di dalam cara membaca. Inilah bukti kesempurnaan Islam, dimana membaca kitab sucinya pun ada tata cara, kaidah, dan tentu saja metode yang harus dilakukan, sehingga dalam bacaannya, setiap huruf dan kalimatnya dapat menggetarkan jiwa siapapun juga, termasuk yang mendengarkan.
Hal tersebut, mendorong Laznas BMH menyambut antusias program kerjasama Dauroh Al-Qur’an Bersanad yang diinisiasi oleh Pesantren Hidayatullah Batam.
“Alhamdulillah, BMH Kepulauan Riau bekerjasama dengan Kampus Pesantren Hidayatullah Batam menggelar Dauroh al-Qur’an Bersanad,” ujar Kepala BMH Perwakilan Kepulauan Riau, Abdul Aziz.
Dauroh Qur’an Bersanad ini membahas Syarah Matan Tuhfatul Athfal yang secara langsung dibawakan oleh Ustadz Rifa’i Al-Haq Bin Abidin Bin Abbas, dai Hidayatullah yang telah memegang Sanad Matan Jazariyah dan Matan Tuhfatul Athfal.
Dalam acara yang dilaksanakan di Aula Serbaguna Gedung Hidayatullah Asia Raya, Kampus 02 Hidayatullah Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, Ketua Yayasan Pesantren Hidayatullah Batam menegaskan bahwa Al-Qur’an ini harus diseriusi.
“Kita harus berupaya secara sungguh-sungguh dalam mempelajari Al-Qur’an, karena kitab suci ini berbeda dengan bacaan lain, di dalam Al-Qur’an ada tahsin, ada tajwid, dan lainnya. Yang semuanya ada jalurnya langsung hingga ke Nabi ﷺ dengan metode bersanad ini,” ungkap Ketua Pesantren Hidayatullah Batam, Ustadz Jamaluddin Noor.
Dauroh yang berlangsung selama tiga hari, Rabu-Jum’at (27-29 Maret 2019) itu diikuti oleh 150 orang yang terdiri dari santri tahfizh, mahasiswa, dan murabbi Al-Qur’an.
Turut pula hadir dalam acara tersebut, Guru Besar Universitas al-Azhar Kairo, Mesir, Syaikh Ahmed Abdul Mu’thi Ramadhan al-Musayyir yang berkhidmat dengan menutup acara penuh harapan besar akan lahirnya generasi cinta Al-Qur’an itu dengan doa.*(bmh.or.id/Az)