Antisipasi Gempa Bumi, SD Luqman Al Hakim Surabaya Gelar Penyuluhan Simulasi Penyelamatan Diri

Posted on: 30 November 2018

Surabaya, kota besar kedua di Indonesia ternyata dilewati dua sesar aktif atau patahan kerak bumi yang dapat berpotensi menimbulkan gempa. Ahli geologi dari Pusat Studi Kebumian, Bencana, dan Perubahan Iklim (PSKBPI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Dr. Ir Amien Widodo, M.Si menyebut bahwa Kota Surabaya bisa dilanda gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter.

 

 

Mengantisipasi hal tersebut, Jumat (11/302018) SD Luqman Al Hakim Surabaya menggelar penyuluhan dan simulasi penyelamatan diri. Kegiatan ini melibatkan seluruh warga sekolah mulai siswa, guru, karyawan, hingga tamu yang sedang berkunjung ke sekolah. Simulasi penyelamatan diri dimulai saat terjadi gempa hingga proses evakuasi.

 

Kegiatan simulasi ini mendatangkan nara sumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya. Rangkaian kegiatan dimulai sejak pagi hingga siang hari. Diawali dengan penyuluhan, berupa materi kegawatdaruratan, medical first responder (MFR), hingga evakuasi. Diakhiri dengan simulasi penyelamatan diri.

 

Simulasi gempa bumi ini baru pertama kali dilaksanakan. Proses simulasi diinfokan terlebih dahulu melalui speaker sekolah. Dimulai dengan bunyi alarm pertanda terjadi gempa, yang selanjutnya direspon seluruh warga sekolah dengan melakukan prosedur drop, cover and hold.

 

Para siswa terlihat antusias mengikuti simulasi ini. Dengan sigap, mereka mengambil barang yang dapat digunakan untuk melindungi diri dari reruntuhan bangunan. Seluruh warga sekolah kemudian diarahkan menuju assembly point di lapangan parkir utama sekolah menggunakan tangga darurat yang telah ditentukan pembagiannya.

 

 

Kepala sekolah SD Luqman Al Hakim Surabaya, Ust. Adi Purwanto, M.Pd berharap bahwa melalui simulasi ini, warga sekolah bisa lebih siap dan sigap dalam menyelamatkan diri ketika bencana gempa bumi terjadi.

 

“Kegiatan penyuluhan dan simulasi ini merupakan langkah antisipasi sekolah dalam menghadapi bencana terutama gempa bumi. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh warga sekolah tahu apa yang harus dilakukan ketika terjadi gempa bumi,” jelasnya.

 

Sementara itu, Dasa Warsiah Adchawati, nara sumber dari PMI Kota Surabaya mengapresiasi kegiatan penyuluhan dan simulasi ini. Beliau mengatakan simulasi bencana sangat diperlukan untuk meningkatkan kesiapan menghadapi dan melakukan langkah tanggap ketika terjadi bencana.

 

“Saya mengapresiasi kegiatan ini. Karena kegiatan ini penting untuk memberikan pemahaman lebih terkait dengan potensi ancaman bencana, sekaligus cara penanganannya” ujarnya. (humassdilh)

 

Versi cetak


Berita Terkait


Visitors :5942472 Visitor
Hits :8153760 hits
Month :9989 Users
Today : 448 Users
Online : 15 Users






Sekolah Tahfidz





Hubungi Kami

Jl.Kejawan Putih Tambak VI/1 Surabaya, Telp. 031-5928587

Testimonials

  • Soraya Pambudi

    anggada121212@gmail.com

    Surabaya Timur Pakuwon

    Pada 23-Aug-2019


    Assalamualaikum warahamatullahi wabarakatuh. Mohon informasi pendaftaran sekolah untuk tahun ajaran 2020/2021. Mohon maaf apakah sekolah ini mempunyai program kelas internasional? Maksudnya apakah menerima siswa berwarganegaraan Asing?