Warning: session_start(): open(/home/cakrudin/tmp/sess_lb02bmb403er1updrp133tleu1, O_RDWR) failed: Disk quota exceeded (122) in /home/cakrudin/integral.sch.id/ikutan/session.php on line 3

Warning: session_start(): Cannot send session cache limiter - headers already sent (output started at /home/cakrudin/integral.sch.id/ikutan/session.php:3) in /home/cakrudin/integral.sch.id/ikutan/session.php on line 3
Mushida Merawat Ketahanan Keluarga untuk Kokohkan NKRI

Mushida Merawat Ketahanan Keluarga untuk Kokohkan NKRI

Posted on: 21 February 2018

 

Muslimat Hidayatullah (Mushida) baru saja selesai menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II tahun 2018 yang digelar di Kota Bogor, Jawa Barat, selama 3 hari, belum lama ini.

 

Sekretaris Jenderal PP Muslimat Hidayatullah, Leny Syahnidar Djamil, mengatakan Rakernas tersebut selain menghasilkan sejumlah kesepakatan program, pihaknya pula merumuskan beberapa rekomendasi terkait dengan problem kebangsaan dewasa ini.

 

Dia menegaskan, ketahanan keluarga tetap menjadi isu penting yang disorot dan menjadi fokus Mushida. Leny mengatakan, problem keluarga merupakan fokus utama Muslimat Hidayatullah dalam rangka merawat ketahanan dalam rangka mengokohkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

“Sejak awal terbentuknya hingga kini, Mushida mengusung visi membangun keluarga menuju peradaban Islam. Visi tersebut diusung dilandasi keyakinan bahwa peradaban sebuah bangsa akan tegak melalui keluarga. Dimulai dari keluargalah akan terbangun akhlak mulia bangsa yang maju dan bahagia. Baldatun thoyyibatun warobbun ghofur,” kata Leny kepada media ini, Selasa (20/2/2018).

 

Leny menambahkan, sebuah keluarga yang sehat, bahagia dan para anggota keluarga yang istiqomah menjalankan nilai-nilai agung ajaran Islam yang rahmatan lil alaamin, maka itu berarti tengah membangun peradaban Islam.

 

“Melalui program kerja yang sudah kami tetapkan dalam Rakernas, penguatan atau ketahanan keluarga diwujudkan dalam program pelatihan parenting, seminar dan penerbitan buku jatidiri muslimat sebagai wujud komitmen kami dalam menyiapkan keluarga muslimah yang kuat dan mampu menjalankan perannya secara baik di tengah-tengah masyarakat,” tukas Leny.

 

Rekomendasi lainnya, Mushida akan terus berkomitmen mendukung dan mengupayakan kerjasama dengan organisasi eksternal yang mempunyai misi yang sama.

 

Selain itu, dalam rangka amal maruf nahi munkar, Mushida melaksanakan upaya mengawal proses perjuangan konstitusi nasional demi terwujudnya KUHP yang sesuai dengan nilai dan budaya luhur bangsa Indonesia.

 

Mushida juga mengajak segenap seluruh anggota Mushida untuk senantiasa selalu berdoa bermunajat kepada Allah SWT agar bangsa Indonesia menjadi negeri yang makmur dan diberkahi serta ummat Islam Indonesia khususnya dan ummat Islam dunia selalu berada dalam lindungan dan mendapat pertolongan-Nya.

 

Selain melaksanakan konsolidasi idiil, organisasi, dan wawasan kader di tingkat wilayah secara nasional, Rakernas Mushida ini juga sebagai momentum sosialisasi hasil Rakernas DPP Hidayatullah, evaluasi program Mushida 2016-2017, sosialisasi target dan program kerja organisasi 2018-2019, sosialisasi SKB tentang pengelolaan PAUD dan sebagainya.

 

Acara yang berlangsung khidmat ini terselenggara dengan sukses lancar yang didukung oleh berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta seperti Bank Muamalat, Miracle Glutaskin, SOKA Socks, Mouza Busana, Elzatta, El Foundation, Danse Fashion, Halawa, Rabbani Hijab, KeKe, Santri Grafika, dan lain sebagainya. (Hidayatullah.or.id)

Versi cetak


Berita Terkait


Visitors :6008754 Visitor
Hits :8263526 hits
Month :6303 Users
Today : 873 Users
Online : 13 Users






Sekolah Tahfidz





Hubungi Kami

Jl.Kejawan Putih Tambak VI/1 Surabaya, Telp. 031-5928587

Testimonials

  • Soraya Pambudi

    anggada121212@gmail.com

    Surabaya Timur Pakuwon

    Pada 23-Aug-2019


    Assalamualaikum warahamatullahi wabarakatuh. Mohon informasi pendaftaran sekolah untuk tahun ajaran 2020/2021. Mohon maaf apakah sekolah ini mempunyai program kelas internasional? Maksudnya apakah menerima siswa berwarganegaraan Asing?