Training Of Trainer (TOT) 2017 Pandu Hidayatullah Wilayah Jawa Timur

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan kepanduan, Pengurus Wilayah (PW) Pandu Hidayatullah Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Training Of Trainer (TOT) Pelatih Pandu Hidayatullah, di Kampus Pesantren Ar-Rohmah Putri, Malang. Kegiatan yang bertema “Mewujudkan Pelatih Pandu Berakhlaq Qurani dan Berkompeten” ini diikuti 60 peserta dari Jaringan Sekolah Integral Berbasis Tauhid (JSIBT) Pesantren Hidayatullah se-Jawa Timur.

Dalam tausiyah apel pembukaan, Panglima Pandu Hidayatullah Nasional Ust. Syarif Daryono, M.Pd.I mengatakan, kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk melakukan rekruitment pelatih Pandu Hidayatullah khususnya di wilayah Jawa Timur.

 “Potensi sumber daya manusia di Pesantren Hidayatullah sangat luar biasa. Potensi ini perlu dikembangkan untuk memajukan diri pribadi sekaligus memajukan institusi Pandu Hidayatullah, khususnya dalam upaya memenuhi kuantitas dan kualitas pelatih Pandu Hidayatullah.” tandas beliau.

Sementara itu, Ketua Departemen Pendidikan Wilayah (DPW) Hidayatullah Provinsi Jawa Timur, Ustadz BashoriS.Pd mengatakan, kegiatan ini bertujuan memantapkan keimanan ke-Islam-an pelatih Pandu Hidayatullah dan pembentukan karakter diri, berhati mulia, beraqidah lurus, dan berakhlaq Qurani.

“Melalui TOT Pandu Hidayatullah ini, kami berharap peserta tidak hanya terampil dan berkompeten dalam hal skill jasadiyah. Tapi juga mempunyai keyakinan yang mantap, memiliki kepribadian yang mulia, mencintai Al Quran, dan sungguh-sungguh dalam beribadah”, jelas Mudirul Mahad Putri Darul Madinah Madiun ini.

Kegiatan ToT ini digelar 24 - 26 November 2017. Selama 3 hari, peserta digembleng dengan materi Tarbiyah Jasadiyah Qiyadiyah, Tarbiyah Tsaqofiyah Ruhiyah, dan Tarbiyah Ijtimaiyah. Sesi latihan Jasadiyah Qiyadiyah berupa praktek lapangan langsung, berupa materi mountaineering, tali temali, survival, teknik evakuasi, Pelatihan Baris Berbaris (PBB), dan Medical First Respondent (MFR). Tarbiyah Tsaqofiyah Ruhiyah terfokus pada materi pelaksanaan halaqoh kepanduan. Sedangkan Tarbiyah Ijtimaiyah disi dengan kegiatan bakti sosial kemasyarakatan.

“Materi Jasadiyah Qiyadiyah berupa latihan fisik. Berupa ilmu dasar asykariyah (milter) berupa baris-berbaris, ketangkasan fisik, sandi, dan materi kegawat daruratan. Sedangkan materi ruangan lebih pada pembangunan karakter aqidah keagamaan.” ungkap Komandan Siswa (Dansis), Akhina Yohan Winarno, M.PSDM.

Ainul Lalily Mufidah, salah satu peserta Pandu Hidayatullah Putri delegasi dari An-Nisa Hidayatullah Surabaya mengaku terkesan dengan kegiatan TOT ini. Terutama di hari terakhir pelatihan yakni sesi praktek dan tes Jasadiyah.

"Sesi terakhir benar-benar menguras tenaga, tapi berkesan. Tiap fiah (kelompok) harus menyelesaikan tugas di masing-masing pos. Mendirikan tenda, membuat tandu, menghafal mars Pandu, berjalan menyusuri hutan, sungai, sampai di Pos terakhir Bumi Perkemahan Bedengan", kata mahasiswi Semester akhir STAIL Surabaya ini.

Sesi terakhir pelatihan merupakan puncak kegiatan TOT. Bertempat di Bumi Perkemahan Bedengan, tiap peserta diuji dan diukur kemampuannya dalam menyerap materi dan mempraktekkannya langsung di lapangan. Selain membutuhkan kemampuan berfikir, kekuatan fisik juga diuji.

Peserta terbaik dalam TOT ini selain mendapatkan sertifikat kepelatihan, juga mendapatkan penghargaan khusus. Yakni mengikuti TOT lanjutan tingkat Nasional yang akan digelar pertengahan tahun 2018.

Semoga dengan diadakannya TOT kali ini, para pelatih Pandu Hidayatullah membawa spirit kepanduan ke lembaganya masing-masing dan menularkan ilmu didapatkan kepada anak didiknya. Mewujudkan cita-cita besar umat, membentuk generasi Islam yang Rabbani. (abu dzaga/integral.sch.id)

Versi cetak

Berita Terkait