Warning: session_start(): open(/home/cakrudin/tmp/sess_fgqsh2f90ds86fdm50j19b2037, O_RDWR) failed: Disk quota exceeded (122) in /home/cakrudin/integral.sch.id/ikutan/session.php on line 3

Warning: session_start(): Cannot send session cache limiter - headers already sent (output started at /home/cakrudin/integral.sch.id/ikutan/session.php:3) in /home/cakrudin/integral.sch.id/ikutan/session.php on line 3
Saatnya Kita Menata Anak-Anak Remaja Kita

Saatnya Kita Menata Anak-Anak Remaja Kita

Posted on: 18 September 2018


Kadangkala, anak-anak tumbuh dengan identitas yang telah disematkan secara kolektif kepada mereka. Tak jarang yang semenjak awal diposisikan negatif atas apa yang melekat pada diri mereka, bahkan sebelum mereka mampu berbuat apa-apa. Sesuatu yang melekat itu bermacam-macam; bisa warna kulit, suku dan bahkan agama.

 

Saya teringat nenek saya. Beliau memiliki budaya literasi yang sangat tinggi. Bukan hanya pagi dan sore beliau sibuk membaca berbagai literatur yang disebut kitab, menceritakan atau membacakan secara langsung kepada kami cucu-cucunya, dan kadang mengambil literatur berbeda untuk menguatkan penjelasan. Baca tulis untuk bahasa yang membacanya dari kanan itu, beliau mampu dan fasih. Tetapi tetap saja dimasukkan dalam kategori buta huruf hanya karena tidak dapat membaca dan menulis untuk bahasa yang ditulis dari kiri.

 

Ini sekedar contoh bagaimana penilaian sosial yang dikokohkan oleh kebijakan saat itu telah membentuk persepsi negatif terhadap kompetensi yang sangat berharga, hanya karena kompetensi itu identik dengan Islam. Orang pun belajar malu kalau belajarnya di madrasah dan dianggap keren kalau bisa berbahasa Inggris, meskipun terbatah-batah. Tampak sederhana, tetapi akibatnya sangat serius. Padahal mereka tumbuh dan besar di negeri serta kampung-kampung muslim.

 

Saat keluar dari kampungnya menuju negeri yang berbeda, kadang bahkan muslimnya tak banyak, perlu perubahan serius pada cara pandang, cara berpikir dan orientasi untuk dapat menciptakan perbedaan. To make a difference. Apa itu? Melakukan hal-hal berharga yang memiliki nilai dan sumbangsih sangat positif bagi dirinya sendiri dan masyarakat. Ada orientasi hidup yang ditempa dan kehendak kuat pada hal-hal bermanfaat (hirsh ‘alaa manfa’ah) yang dibangun sehingga menjadi bagian dari kehidupan mereka sehari-hari.

 

Sudah saatnya kita menata anak-anak remaja kita maupun calon remaja agar lebih produktif. Kita siapkan mereka menghadapi masa-masa yang tampaknya masih jauh. Menjadi orangtua misalnya, jika mereka disiapkan dengan baik semenjak dini, justru mengarahkan mereka untuk berbenah. Tidak tergesa-gesa.

 

Maka, adalah penting menyiapkan anak-anak kita agar memiliki identitas diri yang kokoh, bahkan jauh sebelum memasuki masa remaja, di tengah situasi yang memunculkan stereotip teroris (by design ataukah tidak) agar mereka tidak menjadi remaja mengambang, tidak pula guncang terombang-ambing.

 

Justru sebaliknya, penataan semenjak awal, sangat bermanfaat untuk mengantarkan mereka menjadi remaja utama, yakni remaja yang tidak perlu mengalami krisis. Mereka tidak kaget, tidak pula terguncang ketika dihadapkan pada arus gaya hidup yang bertabrakan dengan tuntunan agama ini. (bmh.or.id)


Oleh: M. Fauzil Adhim (Penulis Buku Segenggam Iman Anak Kita)

Versi cetak


Berita Terkait


Visitors :6010111 Visitor
Hits :8266052 hits
Month :6448 Users
Today : 969 Users
Online : 21 Users






Sekolah Tahfidz





Hubungi Kami

Jl.Kejawan Putih Tambak VI/1 Surabaya, Telp. 031-5928587

Testimonials

  • Soraya Pambudi

    anggada121212@gmail.com

    Surabaya Timur Pakuwon

    Pada 23-Aug-2019


    Assalamualaikum warahamatullahi wabarakatuh. Mohon informasi pendaftaran sekolah untuk tahun ajaran 2020/2021. Mohon maaf apakah sekolah ini mempunyai program kelas internasional? Maksudnya apakah menerima siswa berwarganegaraan Asing?