Warning: session_start(): open(/home/cakrudin/tmp/sess_mtn7c2j2ksnllm6jo4kp8hjrg5, O_RDWR) failed: Disk quota exceeded (122) in /home/cakrudin/integral.sch.id/ikutan/session.php on line 3

Warning: session_start(): Cannot send session cache limiter - headers already sent (output started at /home/cakrudin/integral.sch.id/ikutan/session.php:3) in /home/cakrudin/integral.sch.id/ikutan/session.php on line 3
Moslem Archery, Dari Sekedar Hobby Berujung Prestasi

Moslem Archery, Dari Sekedar Hobby Berujung Prestasi

Posted on: 25 March 2017

 

Sore telah datang, petang hampir menjelang. Jarum jam menunjukkan pukul 16.30. Sekolah telah usai 1 jam yang lalu. Dari playground SD Luqman Al Hakim masih terdengar riuh teriakan anak-anak. Ada yang bermain kasti, sepakbola, lompat tali, dan sebagainya. Ada pula yang sekedar duduk menonton sambil menunggu jemputan pulang. Begitulah kegiatan rutin pasca jam sekolah.

 

Playground berangsur sepi. Satu persatu siswa pulang bersama penjemputnya. Dari koridor sekolah terlihat beberapa siswa keluar membawa busur panah sederhana berbahan paralon. Ada pula yang membantu menggotong beberapa papan target. Yups... mereka itulah siswa-siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler Panahan “Moslem Archery”. Ekstrakurikuler yang belum lama berdiri di SD Luqman Al Hakim Surabaya.

 

Biarpun masih seumur jagung, panahan menjadi olahraga favorit. Ramai peminat. Siswa kelas bawah (kelas 1, 2, dan 3) maupun kelas atas (4, 5, dan 6), arrijal (sebutan untuk pelajar putra) maupun annisa (sebutan untuk pelajar putri) tanpa kecuali. Seringkali mereka mencari dan menjemput sendiri pelatih panahan, meskipun jam latihan belum dimulai. Bahkan tak jarang harus berdebat dengan penjemputnya, tak mau segera pulang meskipun jam latihan telah usai.

 

Menurut koordinator Ekstrakurikuler, Ust. Herianto, S.Pd, ide awal membentuk ekstrakurikuler panahan hanyalah sebagi pengisi waktu luang. Sebagai kegiatan saat siswa menunggu jemputan pulang. Peralatan panahan yang digunakan pun terbilang sederhana, hand made alias buatan sendiri. Hanya beberapa busur paralon, anak panah, dan satu papan target.

 

Di luar dugaan, kegiatan ini mendapatkan sambutan luar biasa dari siswa. Panahan yang semula dijadualkan tiap Sabtu, harus dirubah menjadi tiap sore sepulang sekolah. Begitulah, sejak awal semester ekstrakurikuler ini dibentuk hingga sekarang, kegiatan ini rutin diikuti secara bergiliran, oleh arrijal dan annisa.

 

Tim pelatih panahan terdiri dari 3 orang; Ust. Herianto, S.Pd, Ust. Zaenal Rosyid, S.Pd.I, dan Ust. Nuzul Arifin, S.Pd. Jadual latihan yang rutin, pelatih yang berdedikasi, dan antusiasme siswa yang tinggi mulai menunjukkan hasil. Kepercayaan diri  siswa meningkat, keterampilan memanah semakin terasah, hingga hasil bidikan yang semakin terarah. Tak heran jika akhirnya berbuah manis menghasilkan prestasi.

 

Prestasi pertama diraih ketika tim “Moslem Archery” SD Luqman Al Hakim Surabaya berpartisipasi dalam Jambore Nasional Pandu Hidayatullah di Cuban Rondo, Batu, Malang. Pada event tingkat nasional ini secara mengejutkan tim ini sukses merebut juara 2  panahan beregu.

 

Prestasi berikutnya diraih ketika mengikuti Surabaya Archery Competition 2017 yang diselenggarakan KONI Surabaya. Dalam kompetisi itu, ananda Muhammad Indra meraih peringkat 2, Ananda Abror meraih peringkat 3, dan Ananda Muhammad Azzam meraih peringkat 4 untuk Kelas Pemula Panah Paralon. Di Kelas Panahan Beregu, prestasi gemilang berhasil mereka raih dengan membawa pulang trophy juara 1. Sungguh membanggakan.

 

Apa kunci keberhasilan tim “Moslem Archery” ini? Koordinator ekskul, Ust. Herianto mengatakan bahwa kelebihan siswa SD Luqman Al Hakim terletak pada jadual rutin dan frekuensi latihannya. Dengan memiliki peralatan panahan sendiri, mereka bisa berlatih sesering mungkin. Sehingga meningkatkan kemampuan masing-masing individu. Saat ini ekskul panahan memiliki 30 busur paralon, beserta anak panahnya. Sehingga anak-anak memiliki kesempatan berlatih lebih banyak.

 

“Masih banyak PR yang harus dikerjakan terkait ekskul panahan ini. Mulai dari pembagian jadual arrijal-annisa, membentuk tim panahan putri, hingga pengadaan peralatan panahan standard (Standard Bow)”, jelas ustadz lajang asal Trenggalek ini. “Mereka yang sudah waktunya naik level, yakni para pemenang lomba panahan harus mulai membiasakan diri dengan alat panah sesuai Standard Nasional Perpani. Agar ke depannya mereka bisa berlaga di kompetisi yang lebih bergengsi”, tambah ustadz penghoby motor antik ini.

 

Kendala yang dihadapi saat ini adalah pengadaan Standard Bow Perpani. Butuh biaya yang tidak sedikit. 1 set lengkap harganya kisaran sepuluh juta rupiah. Mensiasati hal ini, pihak sekolah berusaha mendapatkannya dengan harga yang terjangkau tanpa menurunkan kualitasnya. Semoga bisa segera terealisasi. Aamiin. (integral.sch.id)

 

Oleh : Ida Nurhidayati

Editor : Abu Dzaga

Versi cetak


Berita Terkait


Visitors :6013277 Visitor
Hits :8270324 hits
Month :6637 Users
Today : 896 Users
Online : 37 Users






Sekolah Tahfidz





Hubungi Kami

Jl.Kejawan Putih Tambak VI/1 Surabaya, Telp. 031-5928587

Testimonials

  • Soraya Pambudi

    anggada121212@gmail.com

    Surabaya Timur Pakuwon

    Pada 23-Aug-2019


    Assalamualaikum warahamatullahi wabarakatuh. Mohon informasi pendaftaran sekolah untuk tahun ajaran 2020/2021. Mohon maaf apakah sekolah ini mempunyai program kelas internasional? Maksudnya apakah menerima siswa berwarganegaraan Asing?