STAIL Syiarkan Al-Quran dengan Kegiatan Safari dan Khataman Quran
Posted on: 23 January 2023
Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL) Surabaya merupakan perguruan tinggi islam di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya. Perguruan tinggi yang berdiri tahun 1994 ini beralamat di Jl. Kejawan Putih Tambak VI/1 Surabaya. Alumni STAIL Surabaya telah menyebar ke penjuru tanah air Indoensia. Berkiprah di lembaga dakwah maupun pendidikan, menyentuh daerah tertinggal, terluar, dan terdalam. Dengan tagline "The Leader University", STAIL berkomitmen membumikan AL-Quran melalui program-programnya.
STAIL Selenggarakan Safari Quran ke Daerah Pelosok
Tekat Sekokah Tinggi Agama Islam Luqman al-Hakim (STAIL) untuk menyiarkan al-Quran terus belanjut. Setelah sukses menggelar Touring Quran di bus Suroboyo dan alun-alun kota Surabaya, pada Senin pagi (16/01/23) STAIL mengadakan acara Safari Quran. Dengan tema "Bersama al-Quran Raih Kemuliaan Hidup", kegiatan ini memberangkat seluruh mahasiswa kelas Karya ke berbagai tempat di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Menurut Syahri Sauma, M.Kom.I, Kaprodi Dakwah STAIL, program Safari Quran merupakan kegiatan yang didesain untuk para mahasiswa mencari pengalaman sebanyak-banyaknya di luar kampus. Dengan langsung terjun membina masyarakat sesuai dengan kapasitas ilmu yang diajarkan. Khususnya bidang al-Qur’an. Kegiatan ini juga diisi dengan membagikan al-Quran dan membantu mengajarnya, khususnya di daerah-daerah pelosok dan pegunungan.
Baca juga: STAIL Peroleh Nilai Istimewa di Monev LPPD Pemprov Jatim
Sementara itu, Muh. Idris, M.Pd.I, ketua STAIL, menyampaikan beberapa pesan, sebagai bekal para mahasiswa terjun ke gelanggang. Karena itu, ustadz asal sulawesi ini menegaskan bahwa tugas mahasiswa bukan hanya mengajarkan al-Quran, tapi berupaya menghidupkan al-Quran dalam aktivitas keseharian. Hal lain yang diamanahkan, ustadz Idris meminta mahasiswa untuk menjaga nama baik lembaga, dengan cara menjalankan amanah sebaik-baiknya.
Nampak mahasiswa antusias mengikuti proses pelepasan. Gemuruh rakbir menggema memenuhi ruangan masjid utama kampus ketika dibacakan tempat tugasnya. Daerah terjauh adalah Magelang, Jawa Tengah. Hadir di pelepasan itu, ketua STAIL Surabaya dan seluruh jajaran pengurus, dosen dan pengasuh di kampus IV STAIL, yang beralamat Keputih Gang 3C, Surabaya Timur
STAIL kelas MQL Selenggarakan Khataman Quran Bersanad
Penanggung jawab kelas Markaz Quran Wa Lughoh (MQL) STAIL Surabaya selenggarakan khataman al-Quran bersanad (16/01). Tsabit Amin Fuadi, mahasiswa semester lima kelas MQL yang kembali meraih prestasi di bidang pengambilan sanad al-Quran. Kali ini Tsabit, panggilan akrabnya, mengambil sanad qiroah Imam Abi Amru dengan dua riwayatnya As-Suusi dan Ad-Duuri. Tsabit mengambil sanadnya dari Ustadz Muhammad Abdullah, Lc, dosen Ilmu Quran dan Qiraat di STAIL.
Turut menyampaikan sambutan via video dalam acara itu, Syaikh Dr. Muhammad Fuad Abdul Majid al-Mesri, seorang Pakar Qiraat dari Mesir. Beliau merupakan pemilik sanad qiraah asyarah sughro dan kubro. Syaikh menjelaskan bahwa penghafal al-Quran adalah orang-orang pilihan yang dipilih Allah untuk menjadi pewaris para ulama untuk menjaga al-Quran. “Kita harus bersyukur menjadi manusia-manusia pilihan itu. Karena al-Quran adalah salah satu nikmat terbesar yang Allah berikan kepada hamba-Nya di muka bumi ini,” terangnya.
Baca juga: STAIL Surabaya Hadiri Pembinaan dan Pengembangan PTKIS
Sementara itu Muhammad Idris, M.Pd.I ketua STAIL Surabaya, mengapresiasi pencapaian yang telah dicapai oleh para mahasiswa MQL. “Kedepan, kita ingin STAIL secara institusi mampu memberi apresiasi atas pencapaian yang diraih oleh mahasiswa MQL di bidang al-Quran. Baik itu dengan bermulazamah pada syaikh-syaikh di luar negeri ataupun mendapatkan beasiswa S2,” ujarnya.
Turut hadir di kesempatan itu Amun Rowi, M.Pd sekretaris Pesantren Hidayatullah Surabaya. Setapi tiga uang dengan ketua STAIL, Amun pun sangat mengapresiasi prestasi yang dicapai oleh mahasiswa MQL. Amun Rowie yang juga mengemban amanah sebagai ketua DPW Hidayatullah Jawa Timur ini, mengingatkan agar para mahasiswa tak hanya berhenti menghafalkan al-Quran. Lebih dari itu, harus mampu menjalankan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.