Rambut Rasulullah Saw
Posted on: 5 October 2020
Rasulullah Saw memiliki rambut yang sangat indah. Dalam beberapa riwayat disebutkan, panjang rambut beliau sebahu dan ada pula yang menatakan sebatas telinga.
Rasulullah Muhammad Saw adalah uswatun hasanah bagi segenap orang muslim. Beliaulah suri teladan yang harus dijadikan contoh dan pedoman dalam seluruh aspek kehidupan. Segala ketetapan, aturan, tingkah laku, dan semua yang dilakukan beliau patutlah ditiru oleh pengikutnya. Bahkan, dalam hal kecil semacam model dan cara menyisir rambutpun, apa yang dilakukan Rasulullah patutlah diperhatikan dan diteladani.
Bentuk dan Model Rambut Rasulullah Saw
Dalam berbagai literatur hadist telah dijelaskan seperti apa bentuk dan model rambut Rasulullah Saw. Beberapa ulama memeiliki pendapat tentang rambut Rasulullah Saw. Diantaranya mengatakan bahwa rambut beliau panjangnya sebatas pertengahan telinga apabila kita lihat dari arah samping. Apabila dilihat dari belakang, panjang rambut Rasulullah Saw sampai ke bahu.
Dalam beberapa hadist lain disebutkan bahwa rambut Rasulullah Saw adalah sebagai berikut:
1. “Rambut Rasulullah ﷺ mencapai pertengahan kedua telinganya.” (HR: Muslim).
2. “Rambut Rasulullah ﷺ mencapai pertengahan kedua telinganya.” (Diriwayatkan oleh `Ali bin Hujr, dari Ismail bin Ibrahim, dari Humaid yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
3. “Rasulullah ﷺ adalah seorang yang berbadan sedang, kedua bahunya bidang, sedangkan rambutnya menyentuh kedua daun telinganya.” (Diriwayatkan oleh Ahmad bin Mani’, dari Abu Qathan, dari Syu’bah dari Abi Ishaq yang bersumber dari al Bara’ bin `Azib r.a.)
4. “Rambut Rasulullah ﷺ tidak terlampau keriting, tidak pula lurus kaku, rambutnya mencapai kedua daun telingannya. “(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Basyar, dari Wahab bin Jarir bin Hazim, dari Hazim yang bersumber dari Qatadah).
Adanya perbedaan pendapat dan informasi mengenai rambut rasulullah Saw ini, para ulama sepakat bahwa hal ini terjadi karena perbedaan waktu dan keadaan ketika para sahabat meliahtnya. Para sahabat meriwayatkan sesuai dengan apa yang mereka lihat.
Imam Ibnu Katsir dalam kitabnya yang berjudul Al-Bidayah wan Nihayah menjelaskan bahwa, “Perbedaan informasi dari riwayat-riwayat ini tidak saling menafikan. Akan tetapi memang kondisi rambut Rasulullah ﷺ kadang dipanjang dan kadang dipendekkan. Sehingga para Sahabat meriwayatkannya sesuai apa yang mereka lihat pada saat itu.”
Cara Rasulullah Saw Menyisir Rambut
Dalam beberapa hadist disebutkan bahwa Rasululah Saw dalam menyisir rambut adalah sebagai berikut:
1. “Sesungguhnya Rasulullah ﷺ, dulunya menyisir rambutnya ke belakang, sedangkan orang-orang musyrik menyisir rambut mereka ke kiri dan ke kanan, dan Ahlul Kitab menyisir rambutnya ke belakang.... Kemudian, Rasulullah ﷺ menyisir rambutnya ke kiri dan ke kanan.”(Diriwayatkan oleh Suwaid bin Nashr dari `Abdullah bin al Mubarak, dari Yunus bin Yazid, dari az Zuhri, dari `Ubaidilah bin `Abdullah bin `Utbah, yang bersumber dari Ibnu `Abbas r.a.).
2. Abu Dawud dalam Sunannya, dari Jabir, ia menceritakan: suatu ketika Rasulullah ﷺ menemui kami. Kebetulan beliau melihat salah seorang di antara kami tampak lusuh dan berpenampilan tidak baik serta rambutnya sedikit berantakan. Kemudian beliau bersabda, “Apa yang terjadi dengan kawan kalian yang satu ini? Apakah ia tidak menemukan apa-apa dengan rambutnya” Kemudian beliau juga melihat salah seorang dari kami yang pada bajunya terdapat kotoran dan bercak. Beliau bersabda, “Apa yang terjadi pada teman kalian yang satu ini? Apakah ia tidak menemukan air untuk mencuci bajunya.”
3. “Rasulullah ﷺ melarang bersisir, kecuali seperlunya saja.” (HR Tirmidzi)
4. “Rasulullah ﷺ suka memulai bersuci dari anggota badan sebelah kanan. Demikian pula ketika beliau bersisir dan memakai sandal.” (HR Tirmidzi)
5. Rasulullah ﷺ sering meminyaki rambutnya dan menyisir jenggotnya. Beliau sering menggunakan kain (untuk menutup bahu dari minyak) hingga kain tersebut begitu berminyak seakan-akan baju itu milik pedagang minyak.
Dalam hal berpenampilan, sungguh Rasulullah Saw tetap memberikan perhatian. Dalam hal rambutpun beliau memberikan contoh dan tuntunan. Maka bersyukurlah kita sebagai umat muslim yang memiliki Nabi dan ajaran yang kamil mutakamil.Sebuah ajaran yang sempurna dan menyeluruh dalam memberikan petunjuk dan tuntunan dalam menjalani kehidupan.