Warning: session_start(): open(/home/cakrudin/tmp/sess_stbqrjn6d9pvt1nloh08rqaiu3, O_RDWR) failed: Disk quota exceeded (122) in /home/cakrudin/integral.sch.id/ikutan/session.php on line 3

Warning: session_start(): Cannot send session cache limiter - headers already sent (output started at /home/cakrudin/integral.sch.id/ikutan/session.php:3) in /home/cakrudin/integral.sch.id/ikutan/session.php on line 3
Mushida dan BMH Gelar Pemulihan Trauma di Pengungsian Masamba

Mushida dan BMH Gelar Pemulihan Trauma di Pengungsian Masamba

Posted on: 12 August 2020



Hari ini hampir sebulan musibah banjir bandang di Masamba, Luwu Utara. Laznas BMH bersama SAR Hidayatullah telah fokus mengisi masa recovery (pemulihan) musibah banjir Masamba dengan kegiatan trauma healing (pemulihan trauma) bersama Muslimah Hidayatullah (Mushida).


Dai BMH, Ustadz Ilham Syawal menjelaskan, di masa recovery ini, bersama berbagai pihak termasuk Muslimat Hidayatullah menggelar kegiatan trauma healing. “Masa recovery kami isi dengan kegiatan trauma healing dengan beragam kegiatan. Mulai dari kegiatan game lapangan untuk anak-anak dan remaja, hingga pengajian dan pembelajaran Alquran untuk kaum ibu dan bapak-bapak di pengungsian yang berlokasi di Meli, Baebunta, Luwu Utara,” terang Ustadz Ilham Syawal (11/8/2020).


Dakwah Ustadz Ilham Syawal untuk memberikan pencerahan ruhani bagi para pengungsi juga diberi kepercayaan oleh Baznas yang telah mendirikan mushola darurat di Petambua. “Sehari-hari saya bersama teman-teman BMH dan SAR Hidayatullah mengisi pengajian di pengungsian warga Meli, juga saya diminta untuk memberikan pembinaan pengungsi di mushola darurat yang berada di pengungsian warga Petambua,” jelasnya.


Program dakwah dan pendidikan yang dilakukan di pengungsian mendapat sambutan positif dari para pengungsi. “Kami sangat terbantu dengan dai tangguh dan relawan BMH dan SAR Hidayatullah. Mereka bukan saja bisa bantu kami buat tenda dan kebutuhan makan, tapi juga didik kami, ceramah, dan ajar anak-anak kami. Kami sangat bahagia, rasanya trauma ini perlahan-lahan mulai berkurang,” ungkap seorang pengungsi Bapak Ardi (43 tahun).


Hal serupa juga disampaikan oleh Nurul Hijrah Az-Zahrah. Siswi kelas IX di SMPN 1 Masamba itu mengkau bahagia dengan kiprah dakwah dai tangguh BMH di pengungsian. “Senang saya dan teman-teman. Tidak terbayang akan seenak ini di pengungsian, karena kami diajar mengaji, sholat, dan bermain. Sekarang saya sudah hafal Surah An-Naba’ selama mengungsi ini, saya ingin menjadi penghafal Quran,” ungkap gadis murah senyum itu.


Sampai saat ini program masih berlangsung di pengungsian. Warga berharap kiranya dapat dibantu dari sisi kesediaan bahan bangunan untuk mereka dapat mendirikan huntara. Karena sampai saat ini masyarakat di Meli tidak berani kembali ke lokasi tempat mereka tinggal sebelumnya.


“Kalau ada mau bantu kami, kirimkan doa. Dan, kalau bisa papan, dan keperluan kami bangun rumah sementara,” pungkas seorang pengungsi, Fadli (32 tahun). *Imam Nawawi/hidayatullah.com

Versi cetak


Berita Terkait


Visitors :6009284 Visitor
Hits :8264368 hits
Month :6348 Users
Today : 898 Users
Online : 21 Users






Sekolah Tahfidz





Hubungi Kami

Jl.Kejawan Putih Tambak VI/1 Surabaya, Telp. 031-5928587

Testimonials

  • Soraya Pambudi

    anggada121212@gmail.com

    Surabaya Timur Pakuwon

    Pada 23-Aug-2019


    Assalamualaikum warahamatullahi wabarakatuh. Mohon informasi pendaftaran sekolah untuk tahun ajaran 2020/2021. Mohon maaf apakah sekolah ini mempunyai program kelas internasional? Maksudnya apakah menerima siswa berwarganegaraan Asing?