Metamorfosis STAIL Menuju Cyber Campus di Tengah Pandemi
Posted on: 8 August 2020
Terhitung sejak bulan Maret 2020 silam, Ustadz Ahmad Fatoni,M.E.I dosen Prodi Ekonomi Syariah STAI Luqman Al Hakim Surabaya, nampak lebih sibuk memperhatikan Hand Phone-nya. Banyak pesan yang masuk dari mahasiswa. Mereka menanyakan tentang mata kuliah yang kurang difahami ketika mengikuti proses perkuliahan secara Online.
Perkuliahan dan Ujian Online
“Jadi, KBM Online ini membuat saya lebih sibuk mengurusi HP. Kadang-kadang, capek juga jari mengetik penjelasan yang akan disampaikan kepada mahasiswa,” jelas Fatoni. Meskipun demikian, dosen lulusan UINSA Jurusan Ekonomi Syariah ini mengaku senang. Itu membuktikan kalau mahasiswa serius mengikuti perkuliahan meskipun via Online.
Pengalaman berbeda disampaikan oleh ust. Muh Idris, Kaprodi Manajemen Pendidikan Islam. Ia mengaku beberapa kali mendapat laporan dari mahasiswa, tentang susahnya sinyal di daerahnya, karena berada di pedalaman. “Di antara mereka harus pergi ke kota dulu untuk mencari sinyal. Jarak tempuhnya bahkan sampai 30-45 menitan dari tempat tinggal mereka.”
Selain KBM, STAIL juga mengadakan Ujian Akhir Semester untuk semester genap secara Online. Setali tiga uang dengan proses perkuliahan. UAS pun mengalami beberapa potongan cerita unik, karena beberapa mahasiswa tinggal di pelosok, yang minim akan sinyal. “Ada mahasiswa ketika ujian pergi ke kebun sawit. Karena di rumahnya tidak ada signal. Ketika baterai habis, ia izin pamit undur diri duluan,” kisah Abu Anis, dosen Bahasa Inggris.
Ujian Skripsi dan Baca Kitab Online
Berbeda dengan tahun akademik sebelumnya, tahun ajaran ini (2019-2020), STAI Luqman Hakim, Surabaya, mengadakan ujian Skripsi secara online. Hal ini dikarenakan masih berlanjutnya kasus pandemi penyebaran virus Corona khususnya di Surabaya, dan lokasi tempat tinggal mahasiswa yg bervariasi. Seperti ujian beberapa waktu lalu, mahasiswa berada di Maluku Tenggara, Makassar, Kalimantan Utara dan lokasi lainnya di Nusantara.
“Ini dalam rangka memberikan kemudahan bagi mahasiswa yang tidak memungkinkan untuk hadir sekaligus mematuhi keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Menteri Agama terkait dengan sistem perkuliahan di masa pandemi.” Demikian terang ustadz Ulil Multazam, Wakil Ketua I STAIL, bidang akademik. Meski berjalan secara daring, prosedur yang berlaku tetap sama sebagaimana yang selama ini berlaku di kampus.
“Hanya ‘lokasi’ ujian saja yang berubah. Yang biasanya tatap mukanya di kelas, sekarang Ini beralih ke layar monitor/HP,” jelasnya. Alumni Pasca sarjana UNESA ini, mengungkapkan, sebelumnya telah mensosialisasikan informasi tentang prosedur mengikuti ujian skripsi online kepada Kaprodi dan selanjutnya diteruskan oleh Kaprodi kepada Dosen pembimbing dan mahasiwa.
“Misalnya, mengirim file skripsi lengkap setelah dapat persetujuan pembimbing, memakai jas almamater atau pakaian batik bagi yg tidak sempat bawa. Juga kudu berada di kawasan yang kuat signal supaya lancar. Masih ada lagi peraturan lainnya,” papar ustadz murah senyum ini. *stail.ac.id