Komite Sekolah Luqman Al Hakim Gelar Webinar Parenting Education

Pandemi covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda segera usai. Para peserta didik belum juga diperbolehkan kembali belajar di sekolah. Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) masih harus dari rumah via online (daring). Tentu saja berbagai masalah dihadapi para orang tua saat mendampingi putra-putrinya belajar dari rumah.

Komite Sekolah SD Luqman Al Hakim dengan dukungan pengelola sekolah menggandeng Griya Parenting menggelar kegiatan Webinar Parenting pada Ahad (14/03/21). Digelar via aplikasi Zoom Meeting, webinar ini yang bertajuk “Parenting Education, Dampak Negatif Pembelajaran Online dan Solusinya. Kegiatan webinar ini diikuti ratusan peserta yang terdiri dari wali murid dan guru dengan menghadirkan pembicara nasional Drs. Miftahul Jinan, M.Pd.I, master trainer parenting nasional, penulis 8 buku best seller parenting.

Selain melalui aplikasi Zoom Meeting, webinar ini disiarkan secara live melalui kanal Youtube sekolah SD Luqman Al hakim Surabaya. Dimulai pukul 08.30 hingga 10.30 WIB. Dokumentasi video lengkap bisa diakses melalui link Youtube berikut https://www.youtube.com/watch?v=JMASuG-giJ4

Adi Purwanto, M.Pd, Kepala SD Luqman Al Hakim Surabaya menjelaskan kegiatan webinar parenting ini dilaksanakan dalam rangka menambah wawasan dan memberi solusi bagi wali murid dalam pembelajaran daring selama pandemi covid-19. Harapannya meskipun proses belajar mengajar harus dilaksanakan secara jarak jauh, tetapi orang tua tetap dapat mendampingi siswa dengan maksimal.

Ketua Komite Sekolah, Ibu Titik dalam sambutannya mengungkapkan, orang tua dalam masa pandemi ini harus tetap optimistis, sabar, dan mencari atau menerapkan strategi-strategi yang jitu dalam mendampingi anak belajar dari rumah agar. Dan berharap agar orang tua dapat mengikuti dan menerapkan materi yang disampaikan dalam webinar parenting.

Drs Miftahul Jinan, M.Pd.I selaku narasumber menyampaikan strategi dan langkah-langkah bagi orang tua dalam mendampingi putra-putrinya selama pembelajaran daring. Strategi tersebut diantarnya bagaimana menumbuhkan kemandirian pada diri anak, membangun komunikasi yang intens, bagaimana cara menegur dengan efektif, mengontrol penggunaan gadget, menumbuhkan tanggungjawab pribadi, daya juang, pengendalian emosi, dan keterampilan untuk berkomunikasi dan bersosialisasi.

Dalam sesi Q&A, peserta webinar sangat antusias menyampaikan pertanyaan-pertanyaan seputar materi kepada narasumber. Jawaban dan advice aplikatif disampaikan narasumber dengan sangat baik. Tak sedikit yang berharap agar kegiatan webinar semacam ini diagendakan kembali untuk memaksimalkan proses KBM secara daring.

Versi cetak

Berita Terkait